Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Tentang Perkalian

    Lupa Perkalian
    I Wayan Ardika, S. Pd.

    konsep perkalian

    Ketika aku duduk di bangku SMP kelas 7, aku sangat senang dengan pelajaran Matematika. Walaupun guru Matematikaku terkenal sangat galak. Aku sangat rajin menghafalkan perkalian. Mulai dari 1 x 1 = 1 hingga 10 x 10 = 100. Hingga aku merasa diri sudah hafal di luar kepala.

    Pada suatu ketika, guru matematikaku meminta semua siswa untuk maju ke depan kelas melafalkan perkalian dari 1 x 1 hingga 10 x 10. Saking percaya dirinya, aku merasa tenang. Namun apa yang terjadi? Ketika giliranku maju, ternyata kepalaku bleng, dan hanya mampu mengucapkan perkalian hingga 7x7. Entah mengapa, aku tidak lagi mampu melanjutkan. Begitu pula dengan semua teman sekelasku, tak satupun yang mampu mengucapkan perkalian hingga 10 x 10.

    Akhirnya pak guru menjelaskan bahwa, kami tidak ada yang berhasil melafalkan perkalian hingga 10 x 10 karena belum percaya diri dan belum memahami konsep perkalian. "Anak-anak tidak perlu menghafalkan perkalian, karena suatu saat pasti akan lupa. Tetapi yang perlu anak-anak lakukan adalah memahami konsep perkaliannya," kata Pak Guru. 

    Perkalian merupakan penjumlahan yang berulang. Dengan sabar Pak Guru menjelaskan kembali tentang konsep perkalian. 5 x 2 artinya 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 10. Agar mudah diingat, maka 5 x 2 dapat kita baca menjadi lima kali duanya, sehingga akan lebih mudah diingat.

    Sejak saat itu, aku mulai memahami konsep perkalian dan aku tidak perlu lagi harus menghafal perkalian yang begitu banyak. Aku cukup memahami bahwa, perkalian adalah penjumlahan yang berulang.
    I Wayan Ardika
    I Wayan Ardika Saya adalah Seorang Guru Sekolah Dasar yang bertugas di Kab. Jembrana, Bali. Melalui Blog ini, saya ingin terus belajar sambil berbagi.

    Post a Comment for "Cerita Tentang Perkalian"